Rabu, 04 Juni 2014

Zedd - Stay The Night ft. Hayley Williams

0 komentar

Senin, 02 Juni 2014

HOW TO MAKE BANANA SMOOTHIES

0 komentar


    There's nothing simpler than this banana smoothie recipe. Smoothies are so refreshing and easy to make. You really don't even need a mix or a lot of fruit! This banana smoothie is super quick, requires 4 ingredients and one of them is ice - how simple is that! I developed this quick smoothie recipe .
 Total Time: 3 minutes           
Ingredients:                                    
  • 1 Banana 
  • 4-6 oz Milk
  • 1 tsp Vanilla
  • Ice cubes
Preparation:
  • Slice the banana right into Tribest's large blender cup (450 ml)
  • Add vanilla
  • Add 3 to 4 ice cubes (smaller ice cubes are better)
  • Add low fat milk to about 1" from the top to allow room for expansion and blending.
  • Attach the Blending Blade Assembly
  • Place on the Personal Blender and blend for about 35 - 45 seconds
  • Take off blender, remove Blade Assembly, add a straw and enjoy

PENYIMPANGAN SOSIAL

0 komentar


PENYIMPANGAN SOSIAL
A. Pengertian Penyimpangan Sosial 
           Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang penyimpangan sosial, alangkah baiknya kita mengetahui makna penyimpangan sosial terlebih dahulu. Terkadang kita tidak mengetahui apakah tindakan kita sudah benar atau tidak di dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan ini kita defenisikan pengertian Perilaku penyimpangan (deviasi sosial) sebagai suatu bentuk perilaku yang tidak sesuai, melanggar, atau menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma sosial yang ada dalam masyarakat. Sehingga perilaku menyimpang dapat terjadi di mana saja, baik di keluarga maupun di masyarakat. Jadi, hal inilah menjadi tolak ukur kita, apakah tindakan kita menyimpang atau sudah sesuai dengan keinginan masyarakat atau justru tidak diinginkan oleh masyarakat. Dengan perkataan lain, penyimpangan sosial (deviasi sosial) adalah semua tindakan yang tidak berhasil menyesuaikan diri (comformity) terhadap kehendak masyarakat. Untuk lebih lanjutnya, berikut pengertian penyimpangan sosial menurut beberapa tokoh: 
  1. Menurut Robert M. Z. Lawang.  Penyimpangan perilaku adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sitem itu untuk memperbaiki perilaku menyimpang. 
  2. Menurut James W. Van Der Zanden.  Perilaku menyimpang yaitu perilaku yang bagi sebagian orang dianggap sebagai sesuatu yang tercela dan di luar batas toleransi.

B. Teori-teori penyimpangan sosial 

     Berikut beberapa teori tentang penyimpangan sosial: 
  1. Teori Differential Association. Teori ini mengatakan bahwa penyimpangan sosial bersumber pada pergaulan yang berbeda dan terjadi melalui proses alih budaya. 
  2. Teori Labeling. Pandangan teori ini, seseorang melakukan perilaku menyimpang karena proses Labeling, pemberian julukan, cap, etiket dan merek yang diberikan masyarakat secara menyimpang sehingga menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan sosial sesuai dengan label yang diberikan. 
  3. Teori Merton (R. Merton). Teori penyimpangan ini bersumber dari struktur sosial sehingga terjadinya perilaku menyimpang itu sebagai bentuk adaptasi terhadap situasi tertentu. 
  4. Teori Fungsi (Durkheim). Bahwa kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak mungkin terjadi karena setiap orang berbeda satu sama lainnya tergantung faktor keturunan, lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Menurut Durkheim kejahatan itu perlu, agar moralitas dan hukum itu berkembang secara formal. 
  5. Teori konflik (Karl Marx). Menurut teori ini mengatakan bahwa perilaku menyimpang hanya dalam pandangan kelas yang berkuasa untuk melindungi kepentingan mereka. Jadi, karena ada kelas atas yang selalu menindas kelas bawah akan menimbulkan pertentangan dan menjadikan tindakan menyimpang. 

C. Faktor-faktor penyimpangan sosial 

          Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap tindakan manusia ada sebabnya, atau sering dikatakan hokum sebab-akibat, begitu juga dengan perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang disebabkan oleh berapa faktor sebagai berikut: 
  • Menurut James W. Van Der Zanden, faktor penyimpangan sosial dibagi menjadi tiga yaitu: 
  1. Longgar/tidaknya nilai dan norma. longgarnya nilai dan norma disuatu daerah akan berdampak pada perilaku menyimpang dalam masyarakat. Semakin longgar suatu nilai dan norma dalam masyarakat akan semakin mudah orang melakukan penyimpangan di daerah atau masyarakat lainnya. contohnya: seseorang yang hidup di Barat ciuman depan umum hal yang wajar, ketika ia ke Indonesia dan melakukan hal yang sama akan dikatakan sebagai tindakan menyimpang. 
  2. Sosialisasi yang tidak sempurna. Ketika seseorang dalam proses sosialisasinya dalam keluarga tidak sempurna, maka tak jarang seorang anak akan melakukan tindakan menyimpang. contohnya: seorang anak yang kedua orang tuanya telah bercerai akan memungkinkan melakukan tindakan yang sama ketika ia menikah nantinya. 
  3. Sosialisasi sub kebudayaan yang menyimpang. Meski sosialisasi dalam keluarga sudah baik, tetapi ketika mendapatkan sub budaya yang berbeda dari keluarga atau pengaruh dari budaya luar akan berdampak pada tindakan menyimpang. contohnya: seorang anak yang taat pada orang tua bersahabat dengan anak yang menyimpang maka secara tidak langsung anak yang taat akan melakukan seperti yang dilakukan temannya. 
  • Menurut Casare Lombroso, faktor penyimpangan sosial dibagi menjadi tiga yaitu: 
  1. Biologis. Orang yang memiliki ciri fisik tertentu akan berdampak pada tindakan seseorang. contohnya: ketika orang memiliki badan besar sering dikatakan sebagai orang pemarah dan tukang pukul. Karena anggapan seperti itulah orang yang berbadan besar menjadi apa yang dikatakan oleh masyarakat. 
  2. Psikologis. Secara psikologis seseorang juga akan berdampak pada tindakannya, seperti seseorang yang trauma atau kepribadian yang retak akan sering melakukan tindakan menyimpang. contohnya: orang yang ditinggal pacar melakukan bunuh diri. 
  3. Sosiologis. Perilaku menyimpang juga dapat dipengaruhi oleh faktor sosiologis yaitu pengaruh lingkungan sekitar. contohnya: anak yang rajin berteman dengan anak pembolos sehingga ia diajak untuk melakukannya. 

          Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang adalah:

  1. Pertentangan antara norma kelompok dengan norma masyarakat
  2. Tidak mempunyai seseorang sebagai panutan dalam memahami dan meresapi tata nilai atau norma-norma yang berlaku di masyarakat. 
  3. Pengaruh lingkungan kehidupan sosial yang tidak baik. 
  4. Pertentangan antar agen sosialisasi 
  5. Pengaruh fisik dan jiwa seseorang.
  6. Proses bersosialisasi yang negatif. 
  7. Ketidakadilan. 

D. Bentuk-bentuk penyimpangan sosial 
              Penyimpangan dalam masyarakat sering terjadi dan memiliki bentuk-bentuk tersendiri seperti penyimpangan yang dilakukan oleh individu, kelompok, campuran. Penyimpangan tersebut ada yang bisa diterima, ada pula yang tidak diterima oleh masyarakat karena ada penyimpangan yang dianggap positif oleh masyarakat. lebih lanjut, berikut bentuk penyimpangan dalam masyarakat: 
  • Berdasarkan kadar penyimpangan. 
          Menurut Lemert (1951), Penyimpangan dibagi menjadi dua bentuk: 
  1. Penyimpangan Primer (Primary Deviation). Penyimpangan yang dilakukan seseorang akan tetapi si pelaku masih dapat diterima masyarakat. Ciri penyimpangan ini bersifat temporer atau sementara, tidak dilakukan secara berulang-ulang dan masih dapat ditolerir oleh masyarakat. Contohnya: menunggak iuran listrik, telepon, melanggar rambu-rambu lalu lintas dll.
  2. Penyimpangan Sekunder (secondary deviation) Penyimpangan yang berupa perbuatan yang dilakukan seseorang yang secara umum dikenal sebagai perilaku menyimpang. Pelaku didominasi oleh tindakan menyimpang tersebut, karena merupakan tindakan pengulangan dari penyimpangan sebelumnya. Penyimpangan ini tidak bisa ditolerir oleh masyarakat. Penyimpangan jenis ini sangat merugikan orang lain, sehingga pelakunya dapat dikenai sanksi hukum atau pidana. Contohnya: pemabuk, pengguna obat-obatan terlarang, pemerkosaan, pelacuran, pembunuhan, perampokan, perjudian. 

  • Berdasarkan pelaku penyimpangan 

  1. Penyimpangan individu (individual deviation). Penyimpangan jenis ini dilakukan secara perorangan tanpa campur tangan orang lain dan berupa pelanggaran terhadap norma-norma suatu kebudayaan yang telah mapan. contohnya: tidak patuh pada perintah orang tua (Pembandel), tidak taat pada orang berwenang seperti RW atau guru (pembangkang), menerobos lampu merah (pelanggar), pencopet di pasar (perusuh atau penjahat). 
  2. Penyimpangan kelompok (individual deviation). Penyimpangan yang dilakukan secara bersama-sama atau secara berkelompok dengan melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Penyimpangan yang dilakukan kelompok, umumnya sebagai akibat pengaruh pergaulan/teman. penyimpangan kelompok biasanya lebih sulit dikendalikan karena mereka patuh pada aturan kelompoknya dan fanatik sehingga lebih berbahaya dari penyimpangan individu. contohnya: tawuran pelajar, kenakalan remaja, penyimpangan kebudayaan, pemberontakan, perkelahian antar suku, agama, dan antar geng. 
  3. Penyimpangan campuran (mixture of both deviation) Penyimpangan ini diawali oleh individu, selanjutnya memengaruhi orang lain agar ikut dalam penyimpangan. Dalam hal ini, orang yang terpengaruh akan mengikuti jejak para propokatornya. contohnya: demonstrasi damai berubah menjadi anarkis ketika salah satu demonstran melakukan penyimpangan, pemalsuan uang, dan pengedaran narkoba. 

  • Berdasarkan sifat penyimpangan 

  1. Penyimpangan positif. Penyimpangan atau perilaku yang melanggar atau tidak sesuai dengan nilai dan norma dalam masyarakat, tetapi memiliki dampak positif bagi dirinya atau masyarakat karena memberikan unsur kreatif dan inovatif. contohnya: dahulu istri (perempuan) tidak boleh kerja di luar atau mengerjakan pekerjaan lelaki seperti jadi sopir taksi, akan tetapi karena suami (laki-laki) tidak mampu lagi bekerja sehingga istri lah yang bekerja. 
  2. Penyimpangan negatif. Penyimpangan ini bersifat negatif karena tindakannya cenderung merugikan dirinya, masyarakat, menghancurkan barang atau benda, bahkan menimbulkan korban. contohnya: korupsi, pencurian, demonstrasi anarkis, dan pembunuhan. 
E. Beberapa penyimpangan sosial dalam masyarakat 
               Nilai dan norma dibuat masyarakat untuk mengatur kehidupannya yang tertib dan tentram. Tapi tak jarang nilai dan norma tersebut dilanggar seseorang dan ini lah yang dinamakan tindakan menyimpang atau penyimpangan sosial. Dalam masyarakat terdapat beberapa pelanggaran terhadap nilai dan norma yaitu sebagai berikut: 
  1. Penyalahgunaan narkotika a) Heroin b) Ganja c) Ekstasi d) Shabu-shabu
  2. Kenakalan remaja a) Bolos sekolah b) Tawuran c) Ugal-ugalan di jalan raya 
  3. Minuman keras (alkoholisme) 
  4. Pelacuran
  5. Penyimpangan seksual a) Lesbian dan homoseksual b) Sodomi c) Perzinahan (sek diluar nikah) d) Kumpul kebo 
  6. Tindakan kejahatan a) Pembunuhan b) Pencurian c) Perampokan d) Pemerkosaan 
  7. Gaya hidup a) Sikap arogansi b) Sikap eksentrik (sikap yang aneh dari lainnya seperti anak funk) 
F. Dampak Penyimpangan sosial      
              Setelah dilakukan perilaku menyimpang akan bedampak pada pelaku penyimpangan dan juga bagi masyarakat sekitarnya. Berikut dampak dari penyimpangan sosial: 
  • Dampak terhadap diri sendiri 
  1. Dikucilkan masyarakat atau mencelakakan dirinya sendiri
  2. Terganggunya perkembangan jiwa
  3. Dapat mengahncurkan masa depan 
  4. Dapat menjauhkan diri pada tuhan 

  • Dampak terhadap masyarakat 

  1. Terganggunya keseimbangan sosial 
  2. Pudarnya nilai dan norma 
  3. Merusak unsur-unsur budaya 
  4. Kriminalitas 

  • Dampak positif 
  1. Menumbuhkan kesatuan masyarakat 
  2. Memperkokoh nilai-nilai dan norma dalam masyarakat 
  3. Memperjelas batas moral 
  4. Mendorong terjadinya perubahan sosial 
G. Upaya pencegahan dan mengatasi penyimpangan sosial
                Banyak upaya yang mampu mencegah, mengantisivasi, dan mengatasi penyimpangan sosial dalam masyarakat. Berikut ini upaya pencegahan dan mengatasi penyimpangan sosial:
  1. Penanaman nilai dan norma terhadap anak 
  2. Penanaman nilai-nilai ketuhanan 
  3. Pelaksanaan peraturan tidak memihak dan tegas 
  4. Pembentukan kepribadian yang kuat 
  5. Melaksanakan penyuluhan-penyuluhan dan rehabilitasi 
  6. Mengembangkan kegiatan-kegiatan positif 
  7. Mengembangkan kerukunan antar warga masyarakat

Senin, 26 Mei 2014

PENYAKIT MERS DAN SOLUSINYA

0 komentar
Penyakit MERS Penyakit MERS merupakan penyakit yang baru muncul pada awal tahun ini dan namanya mulai dikenal publik sejak banyaknya jama'ah umroh yang terkena penyakit MERS ini. Memang penyakit MERS awal muncul di Saudi Arabia dengan menginveksi sebagian hewan unta yang berada di sana, kemudian lambat laun penyakit ini mulai mewabah kepada manusia karena kontak langsung dengan unta. Pengertian penyakit MERS (syndrome pernafasan) yang disingkat dari Middle East Respiratory Syndrome merupakan penyakit baru yang menginfeksi saluran pernafasan paru-paru. Penyakit MERS ini tergolong penyakit yang mematikan, karena virus penyebab penyakit ini akan menginveksi paru-paru manusia. Virus yang menjangkit pada MERS paru-paru ini adalah virus Corona, kemudian penyakit ini diberi nama MERS-Cov. Virus MERS-Cov ini sebenarnya sudah muncul sejak lama, yakni pada pertengahan tahun 2012 virus ini sudah menjangkit pada hewan unta. Namun keberadaan virus ini tidak mendapatkan penanganan yang serius yang mengakibatkan sampai menular kepada manusia sampai saat ini. Telah dilaporkan sebanyak 64 orang meninggal terkena virus MERS-Cov yang 2 diantaranya adalah warga Indonesia. Dikutip dari pernyataan menteri kesehatan Indonesia "bahwa penyakit MERS-Cov sebenarnya bukanlah penyakit ganas namun penyakit MERS-Cov lebih memetikan daripada HIV-AIDS". Melihat keganasan yang dimiliki oleh virus MERS-Cov maka sudah sewajarnya kita harus mencegah mewabahnya penyakit ini. Ada beberapa cara untuk mencegah penyakit MERS-cov antara lain sebagai berikut: • Selalu pakai masker jika berada di Saudi Arabia • Jangan kontak langsung dengan hewan unta • Menjaga kesehatan dengan selalu mengoptimalkan kebugaran tubuh • Hindari aktifitas padat di luar ruangan Pencegahan penyakit MERS-Cov dapat dilakukan deng cara diatas, ada sebaiknya pencegahan dilakukan sejak dini sehingga penyakit MERS tidak menyerang anda. Jika anda ingin beribadah ke tanah suci Makkah sebenarnya tidak apa-apa, namun harus memperhatikan pencegahan penyakit MERS agar tidak terkena virus MERS. Namun jika anda punya penyakit kronis maupun penyakit non kronis sebaiknya urungkan niat anda berangkat ke Arab Saudi, karena sistem kekebalan tubuh yang kurang bisa memudahkan virus corona ini menjangkit pada tubuh anda. Gejala Penyakit MERS • Demam berkepanjangan tidak kunjung sembuh, biasanya lebih dari 2 hari • Batuk setelah seharian terkena demam • Sesak nafas disertai demam belum kunjung sembuh • Badan terasa lemas yang menyebabkan malas beraktifitas • Nafsu makan berkurang drastis, karena di lidah terdapat virus corona • Adanya ruam di sekitar dada Gejala tersebut timbul setelah anda terkena penyakit MERS lebih dari 2x24 jam, jika menemukan gejala seperti ini maka bergegaslah ke dokter terdekat untuk memastikan kondisi kesehatan anda. Kemudian jika pada akhirnya anda dinyatakan positif terkena penyakit MERS maka anda harus di isolasi untuk proses penyembuhan penyakit MERS ini. SOLUSI PENYAKIT MERS 1. Selalu cuci tangan dengan menggunakan air dan sabun, atau dengan disinfektan terutama setelah batuk, bersin, dan menggunakan toilet. Jangan lupa untuk mencuci tangan sebelum dan setelah memegang atau menyiapkan makanan. 2. Sedapat mungkin hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan, karena dapat menularkan virus setelah menyentuh benda/ zat yang terkontaminasi virus. 3. Hindari kontak secara dekat dengan orang yang sedang menderita sakit, termasuk berciuman atau menggunakan alat makan/minum bersama. 4. Tutuplah hidung dan mulut dengan tisu ketika batuk atau bersin dan segera buang tisu tersebut ke tempat sampah, serta gunakan masker untuk pencegahan penyakit. 5. Jalani pola hidup sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, diantaranya dengan makan makanan yang bergizi, mengkonsumsi daging yang telah dimasak dan buah atau sayuran yang telah dicuci, olah raga, istirahat yang cukup, hindari rokok, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari tempat umum yang bersirkulasi buruk, dsb. 6. Bagi yang melakukan perjalanan ke negara Timur Tengah (jemaah haji/umrah), waspadai jika terjadi demam atau gejala gangguan saluran pernafasan bagian bawah, seperti batuk atau sesak nafas dalam kurun waktu 14 hari sesudah perjalanan, maka segera periksakan ke dokter. Dan selalu gunakan masker untuk mengantisipasi penularan virus terutama di pusat-pusat keramaian. 7. Bagi Jemaah haji/umrah disarankan untuk selalu menggunakan masker di tempat-tempa tumum (keramaian). -

10 CARA ALAMI MENGUSIR JERAWAT

0 komentar


  - Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang sangat sering menimpa kita. Apalagi jerawat pastinya sangat merusak penampilan utamanya kulit wajah dan itu akan sangat berpengaruh terhadap penampilan dan kepercayaan diri saat bertemu dengan orang ain.

Jerawat umumnya sering menyerang wajah utamanya pada wajah berminyak. Berbagai pelembab agar jerawat hilang banyak memberikan janji agar jerawat akan cepat hilang. Namun semuanya tidak dapat langsung dijamin khasiatnya.

Cara alami merupakan salah satu cara yang banyak dipilih orang. Karena selain dapat dicoba cara lami tentunya jarang memberikan efek samping.



Berikut 10 Cara Alami Menghilangkan Jerawat

1. Cuci Muka Sebelum Tidur

Kalau anda hidup dengan mobilitas tinggi dan sering bepergian di luar ruangan, tak heran jika jerawat dapat menempel di wajah anda. Hal ini disebabkan karena debu yang melengket di wajah anda tidak dibersihkan. Untuk itu, cucilah muka sebelum tidur, atau sehabis pulang bepergian di luar rumah, namun hindari mencuci muka di cuaca yang panas atau terik karena hanya akan merusak kulit wajah.

2. Air Jeruk Lemon

Air jeruk lemon bisa meringankan bintik-bintik hitam bekas jerawat. Setelah mencuci wajah secara menyeluruh, gunakan bola kapas yang telah direndam dalam air jeruk lemon murni untuk bekas luka jerawat. Biarkan selama 15 menit, kemudian bilas dengan air hangat.

3. Buah Tomat
Sel
ain memiliki vitamin A yang tinggi, Tomat juga mempunyai vitamin C tertinggi dimana berfungsi sebagai antioksidan yang menolak radikal-radikal bebas yang ingin mengganggu fungsi tubuh. Biasanya, sewaktu saya tinggal di Belanda, kami selalu mengkonsumsi buah tomat sehabi makan.

Nah, ternyata buah tomat juga sangat manjur untuk dijadikan obat jerawat. caranya sangat muda. Ambil buah tomat, lalu belah. Oleskan atau usapkan buah tomat di sekitar wajah sampai terasa kencang. Diamkan selama kurang lebih 25 menit lalu bilas dengan air hangat. lakukan sebelum tidur malam.

4. Masker Buah nanas dan Apel

Selain buah tomat, buah nanas dan apel mengandung asam askorbat yang bisa membantu mengurangi bekas luka. Haluskan nanas dan apel kemudian gunakan sebagai masker atau oleskan pada bekas jerawat. Biarkan selama 20 menit, lalu bilas. Lakukan setidaknya sekali atau dua kali seminggu.

5. Madu untuk menghilangkan bekas jerawat

Madu mempunyai manfaat yang bersifat antibakteri serta mempunyai khasiat untuk melembutkan kulit. Untuk itu sebaiknya gunakanlah madu secara teratur untuk menghilangkan bekas jerawat di wajah. Selain itu, madu juga biasa digunakan untuk menghilangkan bekas luka jatuh atau terbakar.

6. Minyak Zaitun


Minyak zaitun selain bermanfaat bagi kesehatan juga bisa digunakan untuk melembutkan dan menjaga kelembapan kulit. Selain itu minyak zaitun juga bermanfaat untuk mengurangi tonjolan bekas jerawat pada wajah kita.

7. Bawang Putih

Bawang putih biasa kita temukan di dapur karena memang bawang putih merupakan salah satu bumbu dapur yang harus selalu ada. Nah, selain sebagai bumbu dapur, ternyata bawang putih juga mampu menghilangkan jerawat. Hal ini terjadi karena kandungan antiseptik yang terkandung dalam bawang putih.

Untuk pengobatan, parutlah bawang putih dan oleskan di sekitar wajah yang berjerawat, hati-hati karena jika terkena mata bisa mengakibatkan iritasi mengingat rasa bawang putih yang rada-rada pedas. Gunakan 1 x satu hari.

8. Lidah Buay
a


lidah buaya atau dikenal dengan nama aloe vera merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat. Biasanya digunakan untuk mengobati luka bakar atau jatuh. Hal ini terjadi karena fungsi kandungan lidah buaya sebagai anti peradangan. Selain itu, ternyata lidah buaya juga dapat meningkatkan kekenyalan dan elastisitas kulit.

Untuk pengobatan jerawat, potonglah beberapa daun lidah buaya, belah lalu usapkan lendirnya (bukan getahnya, biasanya getahnya berwarna agak kekuning-kuningan dan terasa gatal di kulit) pada sekitar wajah yang berjerawat. Diamkan lalu bilas dengan air hangat.

9. Asam Jawa

Asam jawa biasanya digunakan untuk mengobati bisul dan alergi karena kandungannya yang berfungsi sebagai anti inflamasi dan antiseptik. Untuk pengobatan jerawat, abillah beberapa buah asam jawa, keluarkan bijinya, lalu haluskan dengan 1/2 sendok teh garam dapur. Usapkan pada wajah dan diamkan beberapa saat. Bilas dengan air hangat.

10. Kayu Manis

Tumbuklah beberapa batang kulit kayu manis hingga menjadi serbuk. Setelah itu campurkan dengan sedikit air. Sapukan pada bekas jerawat. Lakukanlah selama 1 minggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal.




Followers

 

My Blog List

Welcome

Caterina Katelia Copyright 2008 Shoppaholic Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez