Sejarah dan Pengertian Virus Komputer
1949,
John von Neumann, menggungkapkan ” teori self altering automata ” yang
merupakan hasil riset dari para ahli matematika. 1960, Lab BELL (AT&T),
para ahli di lab BELL (AT&T) mencoba-coba teori yang diungkapkan oleh John
von Neumann, dengan membuat suatu jenis permainan/game. Mereka membuat program
yang dapat memperbanyak dirinya dan dapat menghancurkan program buatan lawan.
Program yang mampu bertahan dan menghancurkan semua program lain, akan dianggap
sebagai pemenangnya. Virus komputer mendapatkan namanya juga Karena
terinspirasi oleh virus biologis yang menyerang mahluk hidup, istilah “virus”
dipakai karena sifatnya yang menyerupai virus biologis, yakni mampu
memperbanyak diri dan menyebar dari satu komputer ke komputer yang lain, sama
bukan dengan virus biologis yang menyerang manusia dan mahluk hidup lainnya,
yang bisa menular dari manusia satu ke manusia yang lain, atau mahluk hidup
yang satu ke mahluk hidup yang lain. Kemiripan yang lain juga terlihat pada cara
virus komputer menyebarkan diri. Pada virus biologis, penggandaan diri
dilakukan oleh sel terinfeksi. Ini karena virus biologis pada dasarnya tidak
memiliki kemampuan untuk mereplikasi dirinya. Karena itu virus biologis
menggunakan sel yang telah terinfeksi untuk menggandakan dirinya. Dengan cara
yang sama, virus komputer mendapatkan dukungan dari program atau dokumen
komputer agar bisa menyebarkan dirinya. Saat program atau dokumen ini
dijalankan, virus tersebut akan menyebar secara otomatis ke program atau
dokumen lain atau bahkan ke komputer yang lain.
Virus Compiler
virus
yang sudah di compile sehingga dapat dieksekusi langsung. Ini adalah virus yang
pertama kali muncul di dunia komputer, dan mengalami perkembangan pesat
sekarang. Virs pertama ini sangatlah sulit dibasmi karena dibuat dengan bahasa
rendah, assembler. Memang bahasa ini cocok untuk membuat virus namun sangatlah
susah menggunakannya. Keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir
seluruh manipulasi yang mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus
jenis lain karena lebih terbatas.
Cara Kerja Virus pada Komputer
Virus sebenarnya
merupakan program komputer, sama seperti program lainnya, virus berisi
instruksi yang memerintahkan komputer untuk melakukan sesuatu seperti yang
diinginkan pemrogram. Namun yang perlu diperhatikan disini adalah virus
biasanya akan memerintahkan komputer untuk melakukan sesuatu yang tidak akan
anda lakukan. Selain itu virus juga mampu menyebar atau memperbanyak dirinya ke
aneka file lain dalam komputer atau bahkan ke lokasi lain. Bagaimana virus
menyebar? Seperti telah dijelaskan diatas virus akan menyebar menggunakan
program atau file dokumen tertentu. Selain untuk menyembunyikan keberadaannya,
hal tersebut juga merupakan trik untuk menipu pengguna PC agar menggunakan atau
menjalankan file tersebut. Pada saat file yang sudah terinfeksi virus tersebut
dijalankan, maka kode virus yang ada di dalamnya juga akan diaktifkan. Jika
virus tersebut diperintahkan pembuatnya untuk mengubah semua file berekstensi
.doc menjadi file yang berekstensi .jpg, perintah tersebut akan dijalankan.
Sehingga semua file dikomputer tersebut yang berekstensi .doc akan dirubah
menjadi file yang berekstensi .jpg. Jika virus itu diperintahkan untuk
memformat hardisk, maka perintah tersebut juga akan dijalankan. Virus
sebenarnya merupakan program komputer, sama seperti program lainnya, virus
berisi instruksi yang memerintahkan komputer untuk melakukan sesuatu seperti
yang diinginkan pemrogram. Namun yang perlu diperhatikan disini adalah virus
biasanya akan memerintahkan komputer untuk melakukan sesuatu yang tidak akan
anda lakukan. Selain itu virus juga mampu menyebar atau memperbanyak dirinya ke
aneka file lain dalam komputer atau bahkan ke lokasi lain. Bagaimana virus
menyebar? Seperti telah dijelaskan diatas virus akan menyebar menggunakan
program atau file dokumen tertentu. Selain untuk menyembunyikan keberadaannya,
hal tersebut juga merupakan trik untuk menipu pengguna PC agar menggunakan atau
menjalankan file tersebut. Pada saat file yang sudah terinfeksi virus tersebut
dijalankan, maka kode virus yang ada di dalamnya juga akan diaktifkan. Jika
virus tersebut diperintahkan pembuatnya untuk mengubah semua file berekstensi
.doc menjadi file yang berekstensi .jpg, perintah tersebut akan dijalankan.
Sehingga semua file dikomputer tersebut yang berekstensi .doc akan dirubah
menjadi file yang berekstensi .jpg. Jika virus itu diperintahkan untuk
memformat hardisk, maka perintah tersebut juga akan dijalankan.
Cara
Pencegahan dan Penanggulangan Virus pada Komputer
1. Selalu lakukan
Scan terhadap disket yang masuk ke dalam PC Anda.
Meski nampaknya sepele, tapi hal kecil ini akan membantu melindungi komputer Anda dari virus yang ditularkan melalui perilaku tukar menukar disket. Jika sebuah PC terinfeksi oleh virus, maka disket yang dimasukkan kedalamnya, kemungkinan besar akan terinfeksi juga. karena itu, jangan sembarangan membuka disket milik teman pada komputer Anda, sebelum disket itu lolos seleksi scandisk. 2. Scan juga CD yang masuk kedalam CD drive Anda.
Meski tampaknya lebih eksklusif dan aman, tetapi CD ternyata juga memiliki potensi yang sama seperti disket, dalam menularkan virus. Karena itu, jangan lengah! Tetap lakukan scan terhadap sebuah CD yang akan dipasang pada komputer Anda, sekalipun CD itu baru saja dibeli dari toko. 3. Lakukan scan terhadap harddisk Anda, tiap kali Anda akan mulai bekerja dengannya. Sebagaimana balita yang selalu diperiksa kesehatannya, PC Anda juga harus selalu dipantau apakah masih sehat atau telah terinfeksi oleh virus. Lagipula dengan melakukan scan terhadap harddisk sebelum memulai suatu pekerjaan, Anda mengurangi resiko gangguan yang diakibatkan oleh virus selama proses kerja Anda. Selain itu, juga memperkecil peluang terjadinya kerusakan pada file Anda. 4. Proteksi disket Anda, jika Anda memasukkannya ke dalam PC orang lain. Seperti telah disebutkan diatas, jika Anda terpaksa harus memasukkan disket milik Anda ke dalam komputer orang lain, maka disket Anda perlu diproteksi terlebih dahulu. Konsekuensinya, Anda tidak dapat melakukan perubahan terhadap file yang tersimpan dalam disket tersebut. 5. Jangan sembarangan men-download attachment.
Dewasa ini banyak jenis worm yang mengirimkan copy dirinya dalam bentuk attachment e-mail. Misalnya worm Miss world. karena itu Anda jangan sembarang membuka attachment jika alamat pengirim tidak Anda kenal. 6. Selektif dalam membuka e-mail. Begitu juga hukum yang berlaku dalam membuka e-mail. sejumlah virus dan worm menduplikasi dirinya dan mengirimkan copy tersebut pada seluruh alamat e-mail yang tertera pada address book Microsoft Outlook Express komputer yang diserangnya. Dengan demikian, si calon korban tidak akan menaruh kecurigaan dan dengan segera akan membuka e-mail beracun tersebut. 7. Memasang dan selalu meng-update program antivirus pada komputer Anda. Terkadang, orang yang masih awam dibidang komputer, merasa sudah aman jika sudah memasang program Norton atau MacAffee. Anda salah! Program antivirus itu memiliki masa kadaluarsa juga seperti makanan kaleng. Karena itu, Anda harus selalu meng-update program antivirus Anda. karena program antivirus yang sudah expired, tidak akan punya gigi lagi untuk menahan serangan virus pada komputer Anda. 8. Selalu mengikuti perkembangan berita terbaru tentang virus.Selain memiliki masa kadaluarsa, program antivirus ini juga selalu mengalami update sehubungan dengan virus-virus baru yang terus di-release. Para ahli terus menerus melakukan pengembangan untuk menandingi pencipta virus yang juga berlomba-lomba menciptakan virus yang lebih ganas dari hari ke hari. 9. Men-download Microsoft Outlook Security Patch ke dalam sistem computer Anda. Sebagaimana diketahui, tidak ada program software yang sempurna. Maksudnya, pasti ada bug atau titik lemah di dalam software itu. demikian juga halnya yang terjadi dengan aplikasi Microsoft Outlook Express. Karena itu, dengan men-download Microsoft Outlook Security Patch ke dalam sistem komputer Anda, berarti Anda telah menanggulangi bug yang ada pada program ini. 10. Menonaktifkan Windows Scripting Host. Sebagaimana diketahui, banyak virus dan worm baru yang dikembangkan dengan visual basic scripting di bawah sistem windows. Untuk memperkecil serangan, Anda sebaiknya menonaktifkan program yang berfungsi untuk mengotomatisasi suatu fungsi. Namun demikian, perlu diingat bahwa tidak semua virus berbahasa VBS dapat ditahan dengan menonaktifkan program ini.
Meski nampaknya sepele, tapi hal kecil ini akan membantu melindungi komputer Anda dari virus yang ditularkan melalui perilaku tukar menukar disket. Jika sebuah PC terinfeksi oleh virus, maka disket yang dimasukkan kedalamnya, kemungkinan besar akan terinfeksi juga. karena itu, jangan sembarangan membuka disket milik teman pada komputer Anda, sebelum disket itu lolos seleksi scandisk. 2. Scan juga CD yang masuk kedalam CD drive Anda.
Meski tampaknya lebih eksklusif dan aman, tetapi CD ternyata juga memiliki potensi yang sama seperti disket, dalam menularkan virus. Karena itu, jangan lengah! Tetap lakukan scan terhadap sebuah CD yang akan dipasang pada komputer Anda, sekalipun CD itu baru saja dibeli dari toko. 3. Lakukan scan terhadap harddisk Anda, tiap kali Anda akan mulai bekerja dengannya. Sebagaimana balita yang selalu diperiksa kesehatannya, PC Anda juga harus selalu dipantau apakah masih sehat atau telah terinfeksi oleh virus. Lagipula dengan melakukan scan terhadap harddisk sebelum memulai suatu pekerjaan, Anda mengurangi resiko gangguan yang diakibatkan oleh virus selama proses kerja Anda. Selain itu, juga memperkecil peluang terjadinya kerusakan pada file Anda. 4. Proteksi disket Anda, jika Anda memasukkannya ke dalam PC orang lain. Seperti telah disebutkan diatas, jika Anda terpaksa harus memasukkan disket milik Anda ke dalam komputer orang lain, maka disket Anda perlu diproteksi terlebih dahulu. Konsekuensinya, Anda tidak dapat melakukan perubahan terhadap file yang tersimpan dalam disket tersebut. 5. Jangan sembarangan men-download attachment.
Dewasa ini banyak jenis worm yang mengirimkan copy dirinya dalam bentuk attachment e-mail. Misalnya worm Miss world. karena itu Anda jangan sembarang membuka attachment jika alamat pengirim tidak Anda kenal. 6. Selektif dalam membuka e-mail. Begitu juga hukum yang berlaku dalam membuka e-mail. sejumlah virus dan worm menduplikasi dirinya dan mengirimkan copy tersebut pada seluruh alamat e-mail yang tertera pada address book Microsoft Outlook Express komputer yang diserangnya. Dengan demikian, si calon korban tidak akan menaruh kecurigaan dan dengan segera akan membuka e-mail beracun tersebut. 7. Memasang dan selalu meng-update program antivirus pada komputer Anda. Terkadang, orang yang masih awam dibidang komputer, merasa sudah aman jika sudah memasang program Norton atau MacAffee. Anda salah! Program antivirus itu memiliki masa kadaluarsa juga seperti makanan kaleng. Karena itu, Anda harus selalu meng-update program antivirus Anda. karena program antivirus yang sudah expired, tidak akan punya gigi lagi untuk menahan serangan virus pada komputer Anda. 8. Selalu mengikuti perkembangan berita terbaru tentang virus.Selain memiliki masa kadaluarsa, program antivirus ini juga selalu mengalami update sehubungan dengan virus-virus baru yang terus di-release. Para ahli terus menerus melakukan pengembangan untuk menandingi pencipta virus yang juga berlomba-lomba menciptakan virus yang lebih ganas dari hari ke hari. 9. Men-download Microsoft Outlook Security Patch ke dalam sistem computer Anda. Sebagaimana diketahui, tidak ada program software yang sempurna. Maksudnya, pasti ada bug atau titik lemah di dalam software itu. demikian juga halnya yang terjadi dengan aplikasi Microsoft Outlook Express. Karena itu, dengan men-download Microsoft Outlook Security Patch ke dalam sistem komputer Anda, berarti Anda telah menanggulangi bug yang ada pada program ini. 10. Menonaktifkan Windows Scripting Host. Sebagaimana diketahui, banyak virus dan worm baru yang dikembangkan dengan visual basic scripting di bawah sistem windows. Untuk memperkecil serangan, Anda sebaiknya menonaktifkan program yang berfungsi untuk mengotomatisasi suatu fungsi. Namun demikian, perlu diingat bahwa tidak semua virus berbahasa VBS dapat ditahan dengan menonaktifkan program ini.
Menghapus dengan antivirus di komputer lain
Dengan
melepaskan hardisk komputer yang telah terinfeksi virus kemudian dipasangkan ke
komputer lain yang memilki antivirus yang terbaru atau setidaknya mampu
mengenali virus di sistem yang telah terinfeksi. Lakukan full scanning pada
hardisk sistem yang terinfeksi dan hapus semua virus yang ditemukan. Setelah
selesai hardisk tersebut sudah dapat dipasang kembali dikomputer dan jalankan
sistem seperti biasa. Lakukan pemeriksaan kembali apakah komputer masih
menunjukkan gejala yang sama saat terkena virus. Cara ini ampuh membersihkan
virus sepanjang antivirus di komputer lain tersebut dapat mengenali dan
menghapus virus di hardisk yang terinfeksi. Namun virus masih meninggalkan
jejak berupa autorun atau startup yang tidak berfungsi. Jejak ini terkadang
memunculkan pesan error yang tidak berbahaya namun mungkin sedikit mengganggu.
Menghapus dengan sistem operasi lain
Pada
laptop atau komputer yang tidak dapat dilepas harddisknya maka cara lain adalah
menjalankan sistem operasi lain yang tidak terinfeksi virus dan melakukan full
scan terhadap seluruh harddisk. Biasanya ada beberpa pengguna yang menggunakan
dual OS seperti Linux dan Windows atau Windows XP dan Windows Vista dsb. Selain
itu bisa juga menggunakan LiveCD atau OS Portable seperti Knoopix dan Windows
PE ( Windows yang telah diminimazed dan dapat dibooting dari media penyimpanan
portable seperti flash disk atau CD.) lalu lakukan full scanning dengan
antivirus terbaru. Efektifnya sama dengan menghapus virus dengan antivirus di
komputer lain contoh diatas. Virus terkadang masih meninggalkan jejak tidak
berbahaya.
Menghapus secara manual
Bila
anda kesulitan melakukan hal diatas masih ada cara lain yaitu dengan cara
manual. Langkah-langkah tersebut adalah:
- Matikan
process yang dijalankan oleh virus. Virus yang aktif pasti memiliki
process yang berjalan pada sistem. Process ini biasanya memantau aktifitas
sistem dan melakukan aksinya bila ada kejadian tertentu yang dikenali
virus tersebut. Contohnya pada saat kita memasang flash disk, process
virus akan mengenali aksi tersebut dan menginfeksi flash disk dengan virus
yang sama. Proses ini harusnya bisa dilihat dari task manager yang bisa
diaktifkan dengan tombol Ctrl + Alt + Del namun terkadang virus akan
memblokir aksi ini dengan melakukan log off, menutup window Task Manager,
atau restart sistem. Cara lain adalah menggunakan tool lain untuk melihat
dan mematikan proses virus. Saya biasa menggunakan Process Explorer dari http://www.sysinternals.com/. Dengan tool ini
anda bisa mematikan process yang dianggap virus. Pada saat mematikan
proses milik virus perlu diperhatikan terkadang proses milik virus terdiri
atas lebih dari 1 proses yang saling memantau. Bila 1 proses dimatikan
maka proses tsb akan dihidupkan lagi dengan proses lainnya. Karena itu
mematikan process virus harus dengan cepat sebelum proses yang dimatikan
dihidupkan lagi oleh proses lainnya. Kenali terlebih dahulu proses yang
dianggap virus lalu matikan semuanya dengan cepat. Biasanya virus menyamar
menyerupai proses windows tapi tentu ada bedanya seperti IExplorer.exe
yang meniru Explorer.exe. Berikut adalah proses windows yang bisa
dijadikan referensi proses yang dikategorikan aman: Selain process
explorer anda bisa menggunakan tools lainnya yang mungkin lebih mudah dan
bisa menghapus process sekaligus. Contoh lain adalah HijackFree. Anda bisa
mencari di google tools sejenis.
- Setelah
proses mematikan virus berhasil lakukan pengembalian nilai default
parameter sistem yang digunakan virus untuk mengaktifkan dirinya dan
memblokir usaha menghapus dirinya. Parameter tersebut berada pada registry
windows yang bisa di reset dengan nilai defaultnya. Simpan file berikut
dengan nama apa saja dengan extention file .reg. Kemudian eksekusi file
tersebut dengan mengklik 2 kali. Bila ada konfirmasi anda bisa menjawab
Yes/Ok. Setelah proses virus dimatikan dan parameter sistem di reset. Cegah
virus aktif kembali dengan menghapus entry virus pada autorun dan startup
Windows. Bisa menggunakan tool bawaan windows MSConfig atau mengedit
langsung pada registry dengan Regedit. Untuk lebih mudahnya gunakan tools
pihak ketiga seperti autoruns dari http://www.sysinternals.com untuk menghapus
entry autorun dan startup milik virus tsb. Jangan lupa periksa folder
StartUp pada menu Start Menu -> Programs -> Startup dan pastikan
tidak ada entry virus tsb.
- Download
antivirus terbaru dan lakukan full scanning pada sistem agar antivirus
memeriksa keseluruhan sistem dan menghapus semua virus yang ditemukan.
Saya menyarankan avira yang bisa didownload dari http://www.free-av.com karena sifatnya
free dan scanner virus yang sama tangguhnya dengan antivirus komersil
seperti Symantec atau Kaspersky.
- Sebelum
restart pastikan anda tidak melewatkan virus baik dari proces atau autorun
dan startup sistem. Karena bila tidak maka pada saat restart maka sistem
akan kembali seperti pada saat terinfeksi virus dan sia-sia semua langkah
yang anda lakukan sebelumnya.
- Setelah
restart periksa kembali komputer anda dan perhatikan apakah gejala yang
muncul pada saat komputer terinfeksi masih ada atau tidak. Bila ada maka
anda terlewat beberpa autorun virus atau reset parameter sistem diatas
tidak berhasil. Lakukan langkah diatas dan periksa lebih cermat tiap
langkah anda sebelum melakukan restart sistem.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous,
2004. Asal Virus. http://
enzine.echo.or.id
Anonimous.
2007. Mengenal Virus Komputer.
http:// mumtaz-anas.com
Anonymous.
2008. Berbagai Teknik Membasmi Virus.
http://ebsorft.web.id
Anonimous, 2008. Langkah-langkah
Menghilangkan Virus Komputer. http:// thinksrooms. Com
Anonimous. 2009. Virus
Komputer. http:// id Wikipedia.org
0 komentar on "SEJARAH DAN PENGERTIAN VIRUS KOMPUTER"
Posting Komentar